Eksplorasi Etnomatematika pada Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Kota Pontianak

Authors

  • Umar Faruq IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.58740/juwara.v3i1.49

Keywords:

Eksplorasi, Etnomatematika, Masjid Jami' Sultan Syarif Abdurrahman, Exploration, Ethnomathematics

Abstract

Abstrak

Kehadiran matematika yang bernuansa budaya (etnomatematika) akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek-objek matematika yang terdapat pada arsitektur bangunan Masjid Jamik Kota Bengkulu dan bagamana pemanfaatannya dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrument, peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data melalui pengumpulan data pustaka, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajan data dan analisis data serta pemaparan data. Hasil dari Penelitian menunjukan bahwa bentuk dan arsitektur Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Kota Pontianak memiliki etnomatematika yang berkaitan dengan konsep matematika di antaranya segitiga, segienam, kubus, balok, limas dan tabung. Konsep-konsep matematika yang terdapat pada arsitektur Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan memahami konsep Geometri melalui budaya lokal.

Abstract

The presence of cultural nuanced mathematics (ethnomathematics) will make a major contribution to learning mathematics. The purpose of this study is to identify and describe the mathematical objects contained in the architecture of the Jamik Mosque in Bengkulu City and how they are used in learning mathematics. This research is a qualitative research using ethnographic method. The instrument in this study is a human instrument, the researcher is directly related to the research and acts as a data collector through library data collection, observation and documentation. Data analysis techniques were carried out by data reduction, data presentation and data analysis as well as data exposure. The results of the study show that the shape and architecture of the Jami' Sultan Syarif Abdurrahman Mosque in Pontianak City has ethnomathematics related to mathematical concepts including triangles, hexagons, cubes, blocks, pyramids and tubes. The mathematical concepts contained in the architecture of the Jami' Sultan Syarif Abdurrahman Mosque can be used to introduce and understand the concept of geometry through local culture.

References

Aditya, Muhamad Fakhri. (2020). Pusat Budaya Kota Pontianak. Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura. Volume 8 / Nomor 1 / Maret 2020.

Asma dz, Ahmad. (2013). Pontianak Heritage dan Beberapa yang Berciri Khas. Pontrianak: Literer Khatulistiwa.

Charles Breijer (Fotograaf). (1948). Aanzicht van een moskee in Pontianak op Borneo, Indonesië (1948) (Pemandangan sebuah masjid di Pontianak di Kalimantan, Indonesia (1948)). Vervaardigingsjaar (tahun pembuatan) :1 januari 1948 tot 31 december 1948. Bron (Sumber): NFA02:chb-5075-1 (Negatief), Indonesië onafhankelijk - foto's 1947-1953, Nederlands Fotomuseum. (https://geheugen.delpher.nl diakses pada hari Jum’at, 18 September)

Dewi, Widya Sari. (2019). Aktivitas Perdagangan Etnis Tionghoa di Pontianak Tahun 1819-1942. Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 4 No. 3 Tahun 2019.

Djauhary, T. (1997). Sejarah Perkembangan Masjid Jami Sultan Abdurahman Pontianak Kalimantan. Jakarta: Depertemen Agama RI.

Esosito, John L. (2007). Ensiklopodia Oxford Dunia Islam Modern Jilid III. Bnadung: Mizan.

Firmanto, Alfian. (2012). “Jejak Sejarah Kesultanan Pontianak (Kajian Inskripsi Situs Makam Batu Layang”. Artikel ini pernah disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Inskripsi Keagamaan Nusantara. Pada tanggal 17-19 Juli 2020 di Hotel Acacia, Jakarta.

Gottschalk, Louis. (1975). “Understanding History: A Primer of Historical Method”, a.b, Nugroho Notosusanto, Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hasanuddin dan Budi Kristanto. (2001). “Proses Terbentuknya Heterogenitas Etnis di Pontianak pada Abad ke-19”. Jurnal Humaniora, Volume XIII, Nomor 1, Februari 2001.

Hasanudin dkk. (2000). Pontianak 1771-1990: Sejarah Pemerintahan Potianak dari Masa ke Masa. Pontianak: Romeo Grafika.

Huda, Nurul. (2002). Cahaya Pembebasan, Agama, Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Irsyad, M. (2008). Tinjauan Arsitektur Masjid Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lady. & Shofa. (2015). Arsitektur Bangunan Masjid Sultan Abdurrahaman Pontianak, Retrieved from https://www.scribd.com/doc/258225330/Arsitektur-Masjid-Sultan-Abdurrahman

Putri, Shinta Rizkia. (2017). Ragam Ornamen Arsitektur Masjid Sultan Abdurrahman Pontianak. Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 1, A 239-246.

Tamara, K. J., Astuti, R., & Saputro, M. (2021). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnomatematika pada Rumah Tradisional Melayu Bermuatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Juwara Jurnal Wawasan Dan Aksara, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.58740/juwara.v1i1.5.

Downloads

Published

2023-05-27

How to Cite

Faruq, U. (2023). Eksplorasi Etnomatematika pada Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Kota Pontianak. Juwara: Jurnal Wawasan Dan Aksara, 3(1), 30–42. https://doi.org/10.58740/juwara.v3i1.49

Issue

Section

Articles