Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Materi Aljabar DiTinjau dari Self Confidence di Kelas VII SMP Negeri 03 Teriak
DOI:
https://doi.org/10.58740/juwara.v1i2.23Keywords:
kemampuan pemecahan masalah, aljabar, self confidence, Problem-solving skills, algebraAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi aljabar yang ditinjau dari self confidence siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 03 Teriak. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas VII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self confidence siswa SMP pada materi aljabar: (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan self confidence tinggi terbilang baik, (2)Kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan self confidence sedang masih tergolong cukup, karena siswa sudah mampu menuliskan data yang tersedia akan tetapi siswa masih keliru dalam membuat model matematika. (3) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan self confidence remdah terbilang kurang, karena hampir semua siswa keliru dan bahkan tidak bisa melanjutkan jawaban sampai tahap akhir yaitu memeriksa kembali. Siswa pada self confidence rendah mengalami kesulitan dalam menafsirkan soal cerita ke dalam model matematika sehingga siswa tidak bisa menyelesaikan masalah yang diberikan.
Abstract
This research aims to find out the problem-solving abilities of middle school students in solving mathematical problems on algebraic materials reviewed from the student's self-confidence. This research was conducted at SMP Negeri 03 Teriak. The study subjects were 20 students of class VII. The methods used in this study are qualitative descriptive. The data collection technique used is a test. The results of data analysis show that mathematical problem-solving skills are reviewed from the self-confidence of junior high school students on algebraic materials: (1) The problem-solving ability of students with high self-confidence is fairly good, (2) Problem-solving skills in students with self-confidence are still quite sufficient, because students are already able to write down available data but students are still mistaken in making mathematical models. (3) The problem-solving ability of students with self-confidence is fairly lacking, because almost all students are mistaken and cannot even continue the answer until the final stage of re-checking. Students at low self-confidence have difficulty interpreting story problems into mathematical models so that students cannot solve a given problem.
References
Aisyah, P.N, S.U.N Khasanah, A Yuliannti, and E.E Rihaeti. 2018. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi Segiempat Dan Segitiga.” Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif 1 (5): 1025-36.
Darma, Y., Firdaus, M., & Haryadi, R. (2016). Hubungan Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jurnal Edukasi, 14(1), 169-178.
Darma, Y., Firdaus, M., & Pratama, A. (2017). Analisis Metakognisi Terhadap Pemecahan Masalah Materi Kaidah Pencacahan Pada Siswa Kelas XII IPS I MAN 1 Kubu Raya. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak, 438-445.
Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2017). Hard Skills and Soft Skills Matematika Siswa. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hidayat, W. & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 2(1), 109-118.
Puspita, V. & Dewi, I. (2021). Efektifitas E-LKPD Berbasis Pendekatan Investigasi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 05(01), 86-96.
Rahmah, N. (2013). Hakikat pendidikan matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 1-10.
Rahmania, W. & Widyasari, N. (2018). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Media Tangram. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Universitas Muhammadiyah Jakarta, 4(1), 17-24.
Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut, 5(2), 148-158.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Purwanti, N. D., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis kesulitan belajar aljabar ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jurnal Analisa, 6(2), 122-131.
Kieran, C. (1992). The learning and teaching of school algebra. In D. A. Grouws (Ed.), Handbook of research on mathematics teaching and learning (pp. 390–419). New York, NY: Macmillan. NCTM. (2000). Defining Problem Solving. [Online]. Tersedia:
Watson, A. Key Understanding of Mathematics Learning. Paper 6: Algebraic Reasoning. Nuffield Foundation. University of Oxford. (2007) diakses http://www.nuffieldfoundation.org/sites/default/files/P6.pdf 20 Nopember 2016
Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah: berpikir dan disposisi matematik serta pembelajarannya. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
NCTM. (2000). Defining Problem Solving. [Online]. Tersedia: http://www.learner.org/channel/courses/teachingmath/gradesk 2/session 03/sectio 03 a.html.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lioba, Krismonika, Rika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JUWARA: Jurnal Wawasan dan Aksara provides open access to anyone so that the information and findings in these articles are useful for everyone. This journal's article content can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license used.