Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
DOI:
https://doi.org/10.58740/juwara.v3i2.72Keywords:
Model Pembelajaran, Creative Problem Solving, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Learning Model, Mathematics Problem Solving AbilityAbstract
AbstrakPenelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian pra eksperimental design. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Prestest-Posttest. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VI-A sebagai kelas eksperimen . Instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah dengan menggunakan tes berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pretest kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 32,69. Hasil analisis data pada posttest kelas eksperimen diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 81,8. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan ANKOVA satu jalan, diperoleh nilai sig. = 0,014. Nilai sig. yang didapatkan kurang dari 0,05 yaitu 0,014 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi.
Abstract
This research is quantitative research with a pre-experimental design. The research design used was One Group Prestest-Posttest. The sample in this study was class VI-A as the experimental class. The test instrument used to determine students' mathematical problem solving ability is to use a multiple choice test. The results of data analysis of students' mathematical problem solving ability on the experimental class pretest obtained an average value of 32.69. The results of data analysis on the experimental class posttest obtained that students' mathematical problem solving ability increased with an average value of 81.8. Based on data analysis using one-way ANKOVA, the sig value was obtained. = 0,014. The sig. value obtained is less than 0.05, namely 0.014 <0.05, which means there is a significant difference where students' math problem solving skills after using the Creative Problem Solving Learning Model are higher.
References
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
E, Erfawan (2014). Keaktifan Model Creative Problem Solving Berbantuan Buku Saku Pada Hasil Belajar Kimia. Jurnal Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Fian. (2012). Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMANegeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP UNS Surakarta.
Huda, M. (2015). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Januardi, A., & Susiaty, U. D. (2023). Peningkatan Kemampuan Matematis Siswa dengan Pendekatan STEAM pada Open Class Materi Pola Bilangan. Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara, 3(1), 20-29.
Julianti, S., Melinia, A. G., & Saputri, N. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Relasi dan Fungsi Siswa Kelas VIII SMP. Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara, 1(2), 95-104.
Lioba, L., Krismonika, K., & Rika, R. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Materi Aljabar DiTinjau dari Self Confidence di Kelas VII SMP Negeri 03 Teriak. Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara, 1(2), 156-163.
Novalia, M. S. (2013). Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Negara, H. S. (2015). Konsep Dasar Matematika, Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Maharani, R. M. (2012). Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI. SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan UNS Surakarta. ISSN 2337-99985.
Purnomo, E. A. (2011). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajara Ideal Problem Solving Berbasis Priject Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Semarang.
Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik, Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar- Ruzz Media.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sopanda, L., Sari, S. K. N., & Mardiana, M. (2022). Integrasi Geogebra dan Problem-Based Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi SPLDV. Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara, 2(1), 25-36.
Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Group.
Suryani, A. (2013). Keefektifan Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MTS Miftakhul Khoirot. Jurnal Pendidikan Matematika UNNES.
Uno. B. H., & Kuadrat M. (2010), Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Uno. B. H., & Nurdin, M. (2012). Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuda, R., Sari, H. P., & Fitria, N. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara, 1(1), 13-22.
Widyoko, E. P. (2016). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Olga Wira Putri, Wira Miharja

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JUWARA: Jurnal Wawasan dan Aksara provides open access to anyone so that the information and findings in these articles are useful for everyone. This journal's article content can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license used.